Saturday, March 19, 2011

Belajar Dari Kuda

Tulisan di bawah ini adalah postingan saya untuk milis Luar Biasa Bossfamily dengan judul Kuda, yang di copas oleh rekan sesama Bosses sekaligus Leader Bossfamily dari Palembang, yaitu pak Lukman Salim, dalam blognya tertanggal 17 November 2009. Thank you pak...

Berbagi Sharing Dengan Bang Eric :
(blog http://yonnaoriflame.blogspot.com)

Terkadang saya suka bertanya, mengapa kok ada orang yang mau diajak hidup senang, hidup yang jauh dari susah dan bakal punya uang banyak nantinya tapi malah menolak, dan lebih memilih hidup seperti yang sekarang dijalaninya, yaitu serba pas-pasan (bahkan cenderung minus...), gaji yang masih dipertengahan bulan tapi sudah habis dan harus mencari jalan untuk survive hingga akhir bulan, yang pasti tidak bahagia secara finansial dan tidak mampu membahagiakan keluarganya karena faktor uang yang tidak mencukupi.

Oh iya, saya sedang membicarakan tentang bisnis Luar Biasa kita ini, yaitu Oriflame. Dimana saya perhatikan, ada orang-orang yang waktu itu saya undang bergabung untuk masuk menjadi team saya (Ini dulu ketika masih belum "kawin" dengan Yonna...), dan saya ajak untuk menjadi orang kaya bareng serta merintis kebahagiaan bersama, namun mereka menolak dengan berbagai alasan yang menyatakan bahwa keengganan mereka untuk bergabung adalah yang terbaik. Biasalah, azas pembenaran sepihak.

Lucunya lagi, kebanyakan dari mereka ternyata belum pernah menjalankan bisnis Oriflame ini, tapi sudah malas duluan karena berhubungan dengan MLM... Ini sebenarnya saya banget hingga akhir April 2009 lalu.. (Hehehehe, jadi malu...). Untung saya mau buang gengsi dan cepat-cepat belajar, kalau tidak pastilah sekarang ini saya sama saja dengan mereka tersebut.

Sekarang, ketika kami tetap teguh menjalani bisnis Luar Biasa ini serta Alhamdulillah telah berhasil mencapai titik aman pertama yaitu level Senior Manager 21%, ternyata mereka yang pada awal-awalnya pernah saya coba untuk ajak gabung, masih saja berkutat dengan rutinitas kehidupannya yang penuh dengan keluh kesah kekurangan uang. Dan apa yg terjadi dengan kami? Mohon maaf tanpa ada maksud pamer/riya'/sombong, so far kami cukup mengalami peningkatan taraf hidup menjadi lebih baik. Dari mulai bisa upgrade mobil, terus waktu bulan Juli ke Singapore ada uang lebih buat jajan, keinginan anak-anak mulai bisa dipenuhi tanpa harus ada beban pikiran, tentunya ga masalah untuk hang-out di mall, ber-J.Cool-ria, dan masih banyak lagi... Yg pasti Fun... Fun... Fun... Moga-moga bisa memacu LuarBiasaners lainnya utk lebih yakin kalau ini bisnis yang dahsyaaat!!!

Tapi mungkin yang agak menyedihkan buat saya adalah mereka yang pada awalnya bersedia gabung menjalani bisnis Oriflame ini dan sempat ada semangatnya, bahkan masuk sistem sampai 3% atau lebih, namun tiba-tiba mandeg (baca: Stop!) tanpa ada alasan yang jelas serta tidak mau meneruskan bisnis ini kembali hingga akhirnya berada dalam satu situasi keadaan yang membuat mereka bangkit kembali. Biasanya itu berujung kepada, "Kepepet Situation."

Tetapi kalau sekiranya bisa bangkit lagi dan masih mau menjalankan bisnis Luar Biasa ini, that's okay lah... Makanya ada istilah matsur atau mati suri, tidur, cuti, vacuum, pingsan dan sebagainya. Namun yang parah adalah mereka yang kemudian keterusan bablas dan hilang semangat serta tidak mau melanjutkan usaha ini lagi, dimana menurut pendapat saya hal tersebut sangat-sangatah disayangkan.

Istilahnya, kita telah mendapat satu fasilitas untuk bisa menjadi seorang manusia dengan kualitas kehidupan yang lebih baik, tetapi kita campakkan itu semua dan memilih untuk tetap hidup dalam kenestapaan.

Saya jadi ingat waktu di bulan Juni 2009, Bossfamily mengundang pak Darmadi Darmawangsa yang merupakan seorang inspirator kenamaan di gedung Graha Syariah Mandiri untuk memberikan asupan motivasi bagi anggota Bossfamily. Nah, selesai acara dan sewaktu akan turun ke lantai dasar dengan lift, saya melihat ada pak Darmadi sedang menunggu disana. Kemudian saya menghampiri pak Darmadi dan berbasa-basi sejenak sebelum akhirnya mengajukan satu pertanyaan kepada beliau, "Apakah kita bisa mengubah seseorang untuk melakukan sesuatu, bila dari individu tersebut sudah tidak mau lagi melakukannya?" Waktu pak Darmadi akan menjawab, bertepatan dengan terbukanya pintu lift sehingga kami masuk ke dalam lift, dan beliau menjawab partanyaan saya tadi. Pak Darmadi memberikan satu ilustrasi yang menarik untuk jawabannya, beliau berkata,

"Anda tau kuda? Kuda adalah binatang yang bagus bentuknya, kencang larinya dan gagah. Tapi selain itu kuda juga adalah binatang yang stubborn, keras kepala. Hampir semua kuda senang bila bertemu dengan padang rumput serta mata air, karena mereka bisa makan dan minum sepuasnya disana. Tetapi ada juga kuda-kuda yang walaupun dihadapannya ada satu danau dengan air yang jernih, namun kuda-kuda tersebut enggan untuk kesana dan meminum air danau itu. Meskipun kita paksa kuda-kuda tadi untuk meminum air danau yang segar itu, tapi dikarenakan keras kepalanya, mereka tidak mau kesana dan terus bertahan untuk tidak meminumnya. Itulah kuda."


Intisarinya adalah, kita tidak akan pernah bisa mengajak seseorang untuk mengubah kebiasaanya bila dari yang bersangkutan memang tidak ada kemauan untuk berubah. Sekeras apapun usaha kita untuk mengajak seorang mendapatkan kehidupan yang lebih baik (menurut kacamata kita yaa...), namun bila dari dianya tidak mau menerima ajakan kita, maka hasilnya adalah sia-sia belaka.

Oleh karena itu, kita di Bossfamily diajarkan untuk memberikan tiga kali ajakan kepada seseorang untuk mau bergabung, atau tiga kali undangan kepada downline untuk aktif. Dan ternyata bila sudah tiga kali tetapi tidak ada hasil maka kita disarankan untuk meninggalkan prospekan tersebut, atau jangan memfokuskan diri kepada downline itu melainkan fokus kepada downline yang masih mau dibina utk maju dan berkembang.

Akhir kata, pada prinsipnya segala sesuatu itu berpulang kepada diri kita sendiri. Jeng Ilna pernah menulis bahwa hanya ada dua pilihan dalam melakoni bisnis ini, yaitu "Mau!" atau "Tidak Mau!" Kalau jawabannya adalah "Mau" tentunya mudah untuk kita bisa sukses di Oriflame ini. Tetapi kalau sudah "Tidak Mau!" maka that's it! Tidak ada pilihan lain kecuali membiarkan siapapun orang itu untuk menjalani kehidupannya...

Untuk kita yang ada di Bossfamily, janganlah jadi kuda seperti kata pak Darmadi diatas, tetapi jadilah seorang pemenang! Karena hanya kitalah yang bisa merancang masa depan kita dengan segala impian serta keinginannya. Motivasilah diri untuk bisa meraih dan menggapai semua impian serta keinginan kita. Jangan pernah berhenti dan hilang harapan. Karena kita tidak pernah tau seberapa dekat sebenarnya diri ini dengan kesuksesan.

Seperti waktu mendengar testimoni dari jeng Ilna waktu di OOM Depok lalu, dimana ketika pertama kali menjalani bisnis Oriflame Ilna sempat mengalami penolakan hingga delapan kali dan sempat terjadi dilema. Namun Ilna tidak putus asa, dan tetap meneruskan menjalani Oriflame walau masih terjadi penolakan, hingga diusahanya yang kesebelas kalinya baru membuahkan hasil. Pada akhirnya, Ilna dalam waktu tiga bulan setelah itu menjadi seorang Senior Manager dan kemudian Director setelah berhasil selama 6 kali mempertahankan level SMnya itu. That's the essence of Morning Spirit! Dan kita semua yang ada di jaringan Bossfamily serta aktif di milis ini harus bisa sukses dan jangan pernah putus semangat. Go Diamond!

No comments:

Post a Comment