Friday, December 26, 2014

Always and Selalu...

It's been a while...Tapi tidak ada kata menyerah atau mundur dari sebuah bisnis yang Luar Biasa ini. Just keep going, and going, and going...Dan sesuatu yang dijalani dengan tekun dan penuh kesabaran, pastinya akan memberikan sebuah hasil yang baik

Ini cerita kami...

Kami terakhir meraih titel di bulan Desember 2010, dan menjadi Gold Director di Oriflame. Dan di tahun 2010 serta awal 2011 tersebut, bisa dikatakan  adalah masa terbaik kami menjalani bisnis Oriflame yang kembali lagi lagi harus saya katakan, Luar Biasa!.

Di 2010 kami dua kali meraih titel sekaligus, yaitu Director dan kemudian Gold Director, serta berpotensi menjadi Senior Gold Director di 2011 dengan adanya 1 orang Director dan 2 orang Senior Manager yang menjadi downline langsung kami. Bahkan kami telah mempunyai "kaki" keempat yang berada di posisi Manager 12% sehingga saat itu saya sangat yakin kalau kami akan menjadi Sapphire di akhir tahun 2011.

Tetapi fakta berbicara lain, setelah Director Seminar 2011, dimana kami di rekognisi bersama dengan para Leader Oriflame Indonesia lainnya, jaringan kami mulai bermasalah.Leader kami satu persatu mengalami masalah internal, dan berimbas kepada jaringan mereka, dan tentunya berujung kepada kami juga. Kami sebagai upline langsung melakukan recovery  jaringan, tetapi tidak bisa menyelamatkan semuanya. Hingga bisa dikatakan selama tahun 2011 kami tidak bisa mengembangkan jaringan kami namun lebih kepada tindakan penyelamatan supaya jaringan kami tidak rontok semua. At the end, dari mempunyai 4 orang Leader, sebagai downline langsung kami di tahun 2011, namun mengawali tahun 2012 hanya tinggal 1 orang Director yang menjadi downline langsung kami. Totally sucks, but we gotta face it!

Di tahun 2012, saya mulai disibukkan dengan aktifitas dari komunitas zombie yang saya dirikanpadai tahun 2009. Dari hanya sebuah wadah online, kemudian di tahun 2011 saya terjunkan untuk mulai masuk ke dunia offline atau banyak mengikuti event. Dan hasilnya mulai tampak di tahun 2012 dengan banyak undangan buat mengikuti kegiatan event dan juga liputan dari berbagai macam media. Bisa dikatakan saya menemukan passion lagi selain Oriflame, yaitu zombie. Saya mempunyai komunitas zombie, yaitu Kompi Zombie atau Komunitas Penggemar Film Zombie, dan juga menjadi juru bicara alias spokesperson bagi Indonesian Zombie Club (IZoC) sejak November 2009, dengan ribuan member tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Yonna tetap menjalani bisnis Oriflame sekaligus bekerja di Asiaviews Magazine, serta mulai aktif sebagai youtuber, dan di kegiatan video blogger atau vlogger untuk beauty. Tentunya dengan memakai produk-produknya Oriflame. Bisa cek channel youtube Yonna di www.youtube.com/user/yokairupan
serta mengikuti segala tips yang diinfokan oleh Yonna melalui channel youtube miliknya. Dan untuk bisnis Oriflame kami di tahun 2012 itu, masih berkutat di pencarian Leader baru dengan melihat di kedalaman jaringan kami, dengan Yonna yang tetap semangat menjalaninya.

Masuk tahun 2013, kegiatan zombie semakin membuat saya sibuk, karena sejak Oktober 2012 zombie-zombie mulai mendapatkan job dari perusahaan atau corporate, yang diawali oleh Fox Channels Indonesia untuk kampanye bagi serial The Walking Dead season 3, sekaligus memasarkan channel premium mereka, yaitu Fox Movies Premium. Dan di bulan Mei 2013, zombie-zombie diajak kerjasama oleh sebuah EO besar dari Jakarta, yaitu Alive! Indonesia untuk terlibat di promo GG Mild dari Gudang Garam, dan keliling 4 kota di Sumatera: Medan, Palembang, Pekanbaru dan Bandar Lampung, di bulan Mei. Dan banyak lagi kegiatan zombie lainnya yang secara finansial sangat menghasilkan bagi saya sekeluarga serta team zombie yang terlibat didalamnya, Dan di bulan Mei juga, saya mulai melibatkan Yonna di dalam event-event zombie. Bisa dikatakan pada tahun 2013 itu, aktifitas Oriflame hanya sebatas maintained jaringan saja, dari kami tidak ada perekrutan yang significant, dikarenakan saya sibuk dengan zombie dan Yonna dengan aktifitasnya.

Memulai tahun tahun 2014, zombie ditunjuk oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia sebagai Duta untuk kampanye anti rokok, dan bekerjasama dengan EO di Jakarta, yaitu Juara Idea Agency. Dan zombie juga diajak mempromosikan kegiatan tersebut di 4 kota: Jakarta, Denpasar, Bandung dan Jogjakarta. Di awal tahun 2014, Fox Channels Indonesia juga meminta zombie-zombie terlibat di acara mereka bersama Indovision di: Surabaya, Bandung, dan Pekanbaru, setelah di Desember 2013 sempat ke Makassar mempromosikan serial The Walking Dead bersama Orange TV. Belum job lain-lainnya, dan tahun 2013-2014 merupakan tahun penuh rezeki bagi zombie. Di tahun 2013 kami berhasil kembali menjadi Gold Director di Oriflame, karena ada 2 Director langsung di bawah kami, yaitu Putri Karina dan Rina Marlina.

Di bulan Januari 2014, saya di minta oleh Direksi dari Heisei 24 yang memiliki restauran steak ternama di Jakarta, yaitu Tokyo Skipjack, untuk membantu mereka di dalam mengelola outlet barunya di Bali, dan saya mulai bekerja di Tokyo Skipjack Jakarta pada bulan Febuari, sembari menunggu keberangkatan ke Bali. Dan di 2014 Yonna kembali aktif melakukan perekrutan untuk bisnis Oriflame dengan menjadikan temannya sebagai salah satu Leader di jaringan kami, yaitu Natalia Novita atau biasa dipanggil Nate.

Nate adalah seorang wanita yang gesit, dan walau sibuk mengurus suami serta anak-anaknya, namun Nate masih mempunyai waktu untuk bisnis luar biasa ini. Alhasil dalam waktu 3 bulan setelah bergabung di jaringan kami, Nate berhasil menjadi seorang Senior Manager, dan kemudian mengebut tanpa pernah turun dari level 21% selama kualifikasi menjadi Director, sehingga 5 bulan setelah menjadi Senior Manager, Nate pun berhasil meraih titel Director dan mendapatkan cash tambahan Rp 7,000,000,- sekaligus menjadikan kami bisa meraih titel baru sebagai Senior Gold Director dan mendapatkan cash award Rp 21,000,000,- serta berbagai benefit lainnya dari Oriflame.

Well, I know it took us sometimes to achieved another title, almost 4 years, but thanks to my lovely wife that always believe and never give up for doing this business. Dan pesan moral dari cerita ini adalah jangan pernah menyerah dengan keadaan di dalam upaya untuk mendapatkan kebahagiaan, dan walau uang tidak selalu dapat memberikan kebahagiaan, karena memang ada hal-hal di dalam hidup yang tidak bisa ditukarkan dengan uang, namun tidak ada uang akan bisa membuat kehidupan menjadi tidak begitu bahagia. Menjalankan bisnis Oriflame mampu menjadi sebuah solusi buat mendapatkan uang sekaligus kebahagiaan. We've been through it, and still believe with this business. Salam sukses selalu.





Seminyak, Desember 2014.






Saturday, February 16, 2013

No More bossfamily!

That's right my friends... Sesuai dengan judul di atas, "No More bossfamily!" maka per tanggal 1 February 2013, pasangan Eric dan Yonna Kairupan no longer member of bossfamily, alias sudah tidak lagi menjadi anggota dari bossfamily. Namun kami tetap melakoni bisnis Oriflame ini, hanya saja menjalankannya tidak lagi bersama dengan bossfamily. Kami memutuskan untuk independent, berdiri sendiri dan tidak terikat dengan klub di dalam menjalankan bisnis Oriflame yang keren ini. Mungkin kejutan juga buat teman-teman yang telah lama menunggu tulisan saya di blog ini (Ge-eR), dan sekian lama menghilang, tiba-tiba muncul dengan berita sudah tidak lagi berada dalam klub bossfamily. Well, that's life my friends...


Total kami menjadi bagian dari bossfamily sejak May 2009 hingga January 2013, dan selama itu sudah banyak kejadian-kejadian yang luar biasa di dalam kami menjalani bisnis Oriflame ini. Banyak hal-hal baru yang kami pelajari di dalam menjalankan bisnis Oriflame bersama dengan bossfamily, dan juga kegiatan-kegiatan positif bersama dengan teman-teman di bossfamily. Dari awal kami masih menjadi konsultan di Oriflame, hingga menjadi bosses atau Senior Manager dan mencapai level Gold Director. That was fun!

But time has change, dan kami juga perlu melakukan beberapa perubahan di dalam menjalani bisnis ini, terutama untuk mengejar ketinggalan kami di dalam mengejar impian untuk menjadi minimal Diamond Director di Oriflame dulu deh... Dapat dikatakan, di tahun 2011 dan 2012 lalu, kami mengalami ujian dengan jaringan kami. Dan hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama, perlu ada tindakan cepat supaya posisi kami dapat tetap terjaga dengan tidak terperosok semakin dalam. Perlu adanya pembenahan total dan frontal di jaringan kami. Salah satunya adalah dengan menjalani Oriflame secara independent, terlepas dari hal-hal yang dikhawatirkan akan menjadi distorsi bagi kelangsungan bisnis kami ini.

Target kami di tahun 2013 adalah menjadikan bisnis Oriflame yang kami jalankan, jauh lebih baik dibandingkan tahun 2011 dan 2012. Kami harus bisa naik level, mendapatkan titel baru, dan mengembangkan serta menjaga jaringan kami supaya solid selalu.

Sementara itu, belajar dari pengalaman selama menjadi member di bossfamlily, maka saya akan berusaha memperbaiki diri dan juga cara kerja, demi suksesnya serta tercapainya apa yang menjadi cita-cita dari kami berdua. Salah satu diantaranya adalah dengan mulai membaca buku di sebelah ini, dan bisa untuk mengaplikasikannya.

Semoga apa yang menjadi keinginan dari kami berdua dengan bersama-sama menjalankan bisnis Oriflame, akan segera terwujud. Go Diamond!
 



 


Wednesday, June 22, 2011

From Oriflameric into The Lifestyles Kairupan

Sad but true... Setelah sekian lama memakai nama Oriflameric untuk blog ini, namun sejak tanggal 20 Juni 2011 harus diubah karena ada regulasi baru dari Oriflame Indonesia yang melarang semua konsultannya untuk menggunakan nama atau logo dengan "bau-bau" Oriflame di URL atau website, dan social media seperti Facebook, Twitter, Ubersocial, dan sebagainya. Pokoknya yang ada nama Ori dan Flame harus diubah paling lama tanggal 31 Juli 2011, atau Oriflame yang akan "membersihkan" alias menghilangkan nama tersebut berikut kontennya.

Alasan mengganti nama blog ini menjadi The Lifestyles Kairupan karena terinspirasi dari perkataan Managing Director Oriflame Indonesia, Mr. Fredrik Widell di kelas Leadership training pada saat awal beliau tiba di Jakarta. Dimana Mr. Fredrik Widell mengatakan bahwa, "In Oriflame you are not a sales person but you are a Lifestyle Consultant."

Nah, perkataan, "You are a Lifestyle Consultant," inilah yang kemudian menjadi bahan renungan dan kemudian diubah sedikit menjadi The Lifestyles Kairupan. Maknanya adalah bahwa apa yang saya dan istri kerjakan ini tidak lagi hanya menjadi sebuah bisnis saja, melainkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup kami. Jadi inginnya bila keluarga, teman-teman, atau orang-orang yang kami kenal mendengar kata Oriflame, maka mereka akan otomatis langsung merujuk atau teringat kepada kami: Eric dan Yonna Kairupan. Semacam branding image gitu lohh..

Tetapi sebelum memakai nama The Lifstyles Kairupan, blog ini sempat mengalami transisi nama setelah dari Oriflameric selama 1 hari, yaitu Platinumeric. Ide nama berasal dari Pita Loppies yang kebetulan hari itu ada di kantor Oriflame Jakarta, sedang berada diruangan Cynthia bersama saya, kemudian ada Uchu alias Dede Dechay dan Devi Wirawanto beserta anak pertamanya, Keisha. Dimana ketika mendapat informasi bahwa Oriflame Indonesia mengeluarkan peraturan yang melarang penggunaan nama Oriflame di URL, blog, Facebook, Twitter dan lain-lainnya, maka kami yang kebetulan menggunakan nama Oriflame di blog serta social media mulai memutar imajinasi untuk mengganti nama-nama tersebut. Sewaktu sedang berpikir itulah kemudian Pita menyampaikan ide Platinumeric, secara saya adalah pemakai parfum Platinum by Oriflame, dan tentunya itu masih ada kaitannya dengan Oriflame juga serta terdengar bagus di telinga. Sehingga nama Platinumeric pun sempat menjadi identitas di dunia Twitter.

Namun, nama Platinumeric tidak bertahan lama, dikarenakan banyak yang bilang nama itu jadi seperti kartu kredit. Bahkan menurut istri tersayang, nama tersebut membuat kesan saya adalah konsultan dari MLM lain yang memakai nama Platinum sebagai bagian dari jenjang karirnya. Sehingga sejak tanggal 22 Juni 2011 nama Platinumeric pun diubah, and, The Lifestyles Kairupan was born.




Sunday, June 19, 2011

Istriku Berangkat ke Oriflame Top 15 Meeting

Hari Minggu ini saya baru saja mengantar istri tercinta ke bandar udara internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, untuk berangkat bersama upline sekaligus inspirator kami, yaitu teh Meuthia Rizki, ke Surabaya dalam rangka mengikuti acara Oriflame Top 15 Meeting selama 3 hari 2 malam dengan menginap di hotel J.W. Marriot Surabaya, dari tanggal 19 Juni hingga 21 Juni 2011.

Sebenarnya yang mendapat undangan adalah komandan Bossfamily yang juga motivator kami di dalam menjalani bisnis Oriflame ini, yaitu teh Meuthia Rizki, dikarenakan beliau adalah Top Leader Oriflame Indonesia #5. Tetapi karena Oriflame menyediakan 2 tiket pesawat Garuda penebangan Jakarta-Surabaya pulang pergi untuk 2 orang, dan dengan kebaikan hati beliau juga, maka Yonna diminta untuk menemaninya ke Top 15 Meeting ini.

Yang serunya adalah Yonna walau tidak termasuk dalam Top 15, namun diperbolehkan mengikuti acara Meeting tersebut sehingga bisa mendapatkan info-info terbaru mengenai apa yang akan terjadi di Oriflame Indonesia. Semoga kami cepat ketularan menjadi bagian dari Top 15 Indonesia deh...

Sekedar info, Top 15 Meeting ini diadakan oleh Oriflame setiap tahunnya, dan yang mendapat undangan hanyalah para konsultan Oriflame Indonesia yang berada di peringkat 1 sampai dengan 15 saja. Atau kalau sekarang ini hanyalah mereka yang minimal telah berada di level Senior Diamond Director. Kalau teh Meuthia Rizki sendiri sekarang ini levelnya adalah Executive Director dan akan berangkat lagi ke Top 15 Meeting di tahun 2012. Tetapi beliau ketika menembus jajaran Top 15 adalah sewaktu berada di level Double Diamond Director. Semoga teh Meuthia Rizki terus lancar jaya menapak karir di Oriflame, dan tidak hanya menjadi Top 15 Leader di Indonesia melainkan juga masuk di dalam jajaran Top 15 Leader di Oriflame Global. Dan semoga kami juga tetap eksis dan terus mampu meningkatkan performa kerja kami di bisnis Luar Biasa ini dalam waktu yang tidak terlalu lama. Go Diamond! Go Executive! Go President!

Wednesday, June 15, 2011

Oriflame is My Passion

Saya mengutip tulisan dari salah satu trainer sekaligus inspirator luar biasa di Indonesia, yaitu bapak Jamil Azzaini, yang menulis, "Banyak orang yang bekerja demi uang. Mereka berpikir uang adalah segalanya. Atau ada yang mengatakan memang uang bukan segalanya tetapi segalanya perlu uang. Pandangan-pandangan seperti ini menyesatkan. Banyak hal yang bisa kita lakukan tanpa uang, misalnya tersenyum, tertawa, bertamu ke tetangga, berbagi ilmu, beribadah, memberi perhatian pada orang lain yang kita cintai dan lain-lain. Saya sudah bertemu ribuan orang. Banyak orang yang awalnya mengejar uang, akhirnya menyesal karena ternyata anaknya terkena narkoba, hubungan mereka dengan orang-orang yang dicintainya begitu jauh. Mereka punya uang tetapi tidak punya waktu untuk orang-orang yang dicintai, bahkan mereka tidak punya waktu untuk Tuhannya. Oleh karena itu, saya menganjurkan, berhentilah bekerja untuk uang!"

Kemudian pak Jamil Azzaini menulis kembali, "Anda mungkin akan bertanya, "Tapi faktanya kita perlu uang, terus apa yang harus kita lakukan?" Jawaban saya, "Pertama, usahakan agar uang bekerja untuk Anda. Kedua, bekerjalah untuk menjalankan kesenangan atau hobi Anda, bekerja bukan karena kewajiban." Apa yang bisa kita lakukan agar uang mengejar kita? Banyak! Misalnya, kembangkan bisnis secara franchise, berbisnis dimana Anda tidak perlu hadir tiap saat dan lain-lain. Bagaimana praktik yang kedua, bekerja bukan karena kewajiban tetapi menjalankan kesenangan atau hobi? Syarat utama agar Anda termasuk yang ini, Anda harus menemukan passion Anda. Bekerja sesuai passion pada hakekatnyan tidak bekerja tetapi menjalankan kesenangan."

Di dalam tulisannya yang lain, pak Jamil Azzaini menjelaskan tentang passion, dimana menurut beliau, "Passion adalah ketika pikiran dan perasaan Anda menyatu dalam suatu gairah yang menggelora ketika beraktivitas dimana Anda sangat menikmati aktivitas itu serta puas bila bisa melakukannya dengan baik. Selain itu, Anda bersedia melakukan pekerjaan itu hingga melewati jam kantor bahkan sewaktu-waktu Anda rela tidak dibayar melakukannya. Andapun rela terus menerus belajar dan terus meningkatkan ilmu dan ketrampilan di bidang itu, baka menggunakan uang Anda sendiri. Atau bila disederhanakan, passion itu adalah perpaduan antara bakat, hobi, minat, gairah terhadap suatu aktivitas. Bila passion itu digabungkan dengan action maka akan menghasilkan 4-ta (harta, tahta, kata, cinta) yang terus menerus semakin tinggi. Mengapa? Karena orang tersebut melakukan aktivitas itu sengan penuh gairah, cinta dan antusiasme yang luar biasa. Ia akan bekerja lebih keras dibandingkan yang lain. Ia rela mengorbankan waktu, tenaga, uang bahkan terkadang jiwanya untuk melakukan sesuatu yang sesuai passionnya. Action yang didasari oleh passion akan menjadikan hidup Anda semakin bahagia. Anda akan semakin hanyut dengan pekerjaan itu. Anda akan semakin menikmati pekerjaan itu. Hidup Anda tidak hanya sekedar bertahan hidup. Tetapi hidup Anda terus bertumbuh."

"Action yang didasari oleh passion akan menjadikan hidup Anda semakin bahagia." Perkataan pak Jamil Azzaini tersebut sangat benar sekali, dikarenakan itu yang saya jalani, alami dan rasakan bersama dengan Oriflame di dua terakhir hidup saya ini. Bahkan dapat dikatakan kalau Oriflame itu sudah seperti keluarga bagi saya. Maksudnya, dimana saja dan kapan saja, saya pasti akan membicarakan Oriflame, sama seperti saya membicarakan tentang kelucuan dari anak-anak saya, atau kecintaan saya terhadap istri saya tersayang. Tiada hari tanpa saya tidak membicarakan bisnis Luar Biasa ini. Pasti, selalu dan always!

Bulan lalu saya menuliskan di blog ini tentang kecintaan saya terhadap bisnis ini: Oriflame, I Love What I Do, I Do What I Love... Dan juga di bulan September 2009 saya menulis tentang betapa passion saya adalah Oriflame: Pindah Ke Lain Hati. Jadi intinya, bagi saya Oriflame ini adalah bisnis Luar Biasa yang tidak saya jalankan hanya sebagai hobi, melainkan memang merupakan salah satu passion di dalam saya menjalani hidup.

Alhamdulillah, passion saya ini juga menjadi passion bagi istri saya tersayang, Yonna Kairupan. Sehingga kami berdua really enjoy banget menjalaninya. Dan untungnya lagi, di Oriflame Indonesia kami bergabung dalam sebuah club yang Luar Biasa berisikan orang-orang positif penuh passion di dalam menjalankan bisnis ini, yaitu Bossfamily. So, Oriflame is my passion! Salam sukses selalu!

Thursday, May 19, 2011

Oriflame, I Love What I Do and I Do What I Love...

Ada sebuah perkataan yang bagus sekali dari Wayne Dyer, dan itu tepat sekali dengan keadaan saya sekarang ini, yaitu "Love what you do. Do what you love." Atau bila diterjemahkan menjadi, "Cintai apa yang kamu kerjakan. Kerjakan apa yang kamu cintai." Dan ini berlaku kepada saya, dan juga istri, dengan segala urusan Oriflame yang memang menjadi aktifitas sehari-hari kami.

Sudah 2 tahun saya dan istri menjalani bisnis Oriflame yang Luar Biasa ini. Dapat dikatakan kalau kami benar-benar menyediakan waktu, tenaga, pikiran dan enerji untuk bisnis yang dapat mewujudkan segala impian serta keinginan kami nantinya. Bisnis yang dapat memberikan kebahagiaan tidak hanya untuk kami saja, namun juga kepada keluarga kami. Dan selama 2 tahun kami menjalankan bisnis ini, tidak pernah kami merasa bosan atau jenuh sekalipun terhadap Oriflame. Bahkan anak-anak kami pun bisa mengerti keadaan orang tuanya, dimana kami terkadang harus mengerjakan bisnis ini di hari Sabtu atau Minggu, sehingga mengorbankan waktu jalan-jalan bersama anak-anak. Tetapi biasanya kami ganti di hari lainnya kok, itulah enak bisa kita menjadi boss untuk bisnis kita sendiri.

Oriflame bagi kami bukan lagi menjadi sebuah pekerjaan, tetapi telah menjadi suatu passion dalam kehidupan kami. Kalau ada yang bertanya, apakah passion itu? Maka saya merujuk kepada pernyataan dari One of the Best Motivational Person sekaligus Indonesia's Favourite Trainer, yaitu Mr. James Gwee, yang mengatakan kalau passion adalah, "Sesuatu yang dikerjakan dengan penuh suka cita atau dikerjakan dengan senang sekali tanpa harus diminta." Dan Oriflame adalah salah satu passion saya di dalam hidup. Sesuatu yang saya enjoy melakukannya dalam 2 tahun terakhir ini.

Sebelum mengenal Oriflame, saya adalah seorang pegawai swasta yang telah menghabiskan 9 tahun hidup saya dengan bekerja dalam suatu bidang pekerjaan, dikarenakan hanya mengejar gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup belaka. Dapat dikatakan kalau bakat dan minat saya tidak berada di dalam pekerjaan tersebut. Namun percaya atau tidak, saya bertahan hingga 9 tahun lamanya di perusahaan itu. Memulai dari level bawah sebagai Sales Engineer hingga posisi terakhir, yaitu Sales and Marketing Manager. Kok bisa bertahan hingga 9 tahun, padahal tidak menyukai pekerjaannya? Itu semua karena saya merasa telah berada di zona nyaman dan takut untuk memulai suatu perubahan. Khawatir bila saya keluar dari pekerjaan tersebut, maka tidak akan menemukan pengganti penghasilan bulanan untuk keluarga, walau istri saya juga bekerja dan lebih besar pendapatannya... Tetapi double income is better than one, betul...

Dan saya yakin. banyak orang diluar sana yang juga mengalami kejadian seperti ini. Bekerja, tetapi sebenarnya tidak menyukai bidang pekerjaan yang diajalaninya. Atau hanya terpaksa bekerja demi status, atau keluarga, dan sebatas pemenuhan kebutuhan hidup saja. Tidak ada Soul, atau passion dalam mengerjakannya.

Melanjutkan kisah saya diatas, maka di dalam rasa jenuh menjalani rutinitas pekerjaan saya tadi, tiba-tiba di akhir bulan April 2009, istri saya tersayang meminta izin kalau dirinya akan bertemu dengan teman kuliahnya berkaitan dengan masalah bisnis. Karena sejak awal tahun 2009, istri saya telah bertekad untuk mempunyai bisnis tambahan guna menambah uang belanja susu anak-anak kami. Walau saat itu dirinya juga sedang menjalani bisnis busana muslimah bersama temannya, namun istri ingin mempunyai bisnis sampingan lagi yang cepat perputaran uangnya dan tidak besar modalnya. Lalu saya bertanya kepada istri tentang bisnis apa yang akan dibicarakan, dan istri menjawab, "Oriflame." Kebetulan saya telah mendengar tentang Oriflame dan tau kalau itu adalah Multi Level Marketing. Sehingga saya bilang ke istri untuk mendengarkan saja presentasi bisnis Oriflame tersebut, dan di penghujung presentasi saya sampaikan kepada istri untuk berkata seperti ini, "Maaf, saya tidak tertarik!" Istri setuju, dan berangkatlah dirinya ke Pondok Indah Mall untuk mendengarkan penjalasan bisnis Oriflame tadi. Namun rupanya sang teman istri tadi ketika bertemu dengan istri saya tidak datang sendiri, melainkan turut membawa upline-nya yang telah berada di level Diamond Director yaitu teh Meuthia Rizki, untuk memberikan presentasi kepada istri. Dan teh Meuthia Rizki memberikan penjelasan yang bagus sekali dan sangat masuk akal, sehingga di akhir presentasi istri pun bergabung menjadi member Oriflame.

Tentunya saya kecewa ketika istri lalu menceritakan hasil dari pertemuan di Pondok Indah Mall itu, dan mengatakan kalau dirinya sudah bergabung dengan Oriflame. Kekecewaan saya dikarenakan adalah saya seorang yang sangat anti dengan MLM dan sejenisnya. Tetapi istri saya, Yonna, mengatakan kalau Oriflame yang nanti akan dijalaninya berbeda dengan bisnis MLM lainnya, dan bukan bisnis tipsani alias tipu sana-sini, serta mudah untuk dijalani. Pada akhirnya saya merestui keputusan dirinya, dan seminggu kemudian saya bertemu langsung dengan sang Diamond Director sekaligus pendiri dari sebuah club di Oriflame Indonesia, yaitu Bossfamily.

Hingga di bulan Oktober 2009, ketika atasan saya dari Belanda datang ke Jakarta dalam rangka mengevaluasi bisnisnya, saya memberanikan diri untuk mengatakan kepadanya bahwa saya resigned dari kantor yang telah 9 tahun lamanya memberikan gaji kepada saya. Saat itu posisi saya dan istri di Oriflame adalah di level Manager 18%. Atasan saya yang orang Belanda itu terkejut, dan menanyakan alasan pengunduran diri saya tersebut. Lalu saya katakan kepadanya bahwa I don't have any passion to work in your company anymore, saya sudah tidak berminat untuk bekerja dikantornya lagi. Atasan saya mengerti dan memaklumi keinginan saya tersebut, dan kemudian bertanya kembali apakah saya sudah pekerjaan lain? Saya katakan kalau saya akan mengerjakan Oriflame. Ia terkejut dan berkata, "What, Oriflame? Oriflame it's a hobby, not a business!" Hehehehehehe... Lantas saya segera mengirimkan SMS kepada istri tersayang, dan mengabarkan keputusan saya itu, serta bilang kepada istri kalau bulan Oktober ini adalah bulan terakhir saya menerima gaji dari kantor. Alhamdulillah, Yonna sebagai istri yang shalihah menerimanya dengan baik, and we make that change!

Itulah sekelumit kisah passion saya bersama Oriflame, sebuah peluang bisnis yang mampu memberikan kesempatan kepada saya dan keluarga untuk bisa mewujudkan semua impian dan keinginan kami. Bahkan karena baiknya Oriflame kepada kami dan para konsultan lainnya yang memang mendedikasikan waktu serta tenaganya untuk bisnis Luar Biasa ini, maka begitu banyak rewards dan penghargaan diberikan kepada kami semua. Diantaranya adalah dengan menerbangkan kami yang diwakili Yonna, dan para Leaders Oriflame lainnya ke Paris di bulan Agustus nanti. Terus di bulan Januari kemarin, kami mendapatkan kesempatan mengikuti Diamond Conference di pulau Bali. Belum lagi dengan segala "bonus" lainnya selama 2 tahun kami bersama Oriflame, seperti menginap di hotel Bintang 5 macam The Ritz-Carlton, J.W. Marriot, The Crowne Plaza, Nikko Hotel Nusa Dua Bali. Dan acara party di famous clubs: X2, Equinox, Dragonfly, Blowfish. Belum lagi segala kegiatan atau event di tempat yang keren: Ballroom The Ritz-Carlton Hotel Pacific Place, Jakarta International Exihibition Convention (JITEC) Mangga Dua Square, Balai Kartini, dan lain-lain.

Oleh karena itu, benar sekali apa yang dikatakan oleh Wayne Dyer, "Love what you do. Do what you love." Oh iya, sekiranya ingin tau mengenai passion saya bersama Oriflame sewaktu masih bekerja dulu, bisa lihat postingan saya di bulan September 2009 berjudul "Pindah ke Lain Hati." Salam sukses selalu...

Thursday, April 21, 2011

My BIG Dreams with Oriflame

Share your BIG Dreams atau ceritakan tentang mimpi BESAR Anda, itu adalah salah satu ciri-ciri dari seorang Leader. Dan saya termasuk salah seorang manusia yang mempunyai banyak mimpi dan keinginan. Namun setelah bergabung menjadi anggota Oriflame, saya meyakini kalau apa yang menjadi mimpi dan keinginan saya itu semuanya akan bisa terwujudkan. Tentunya dengan hasil dari menjalankan bisnis Luar Biasa ini. Insya Allah.


Mimpi utama saya adalah bisa berangkat haji ke Baitullah bersama dengan istri tercinta, Yonna Kairupan. Saya sendiri sudah berangkat haji di tahun 2003 bersama mama dan adik, dengan Ziar Tours. Namun tetap saja, keinginan saya begitu kuat untuk bisa berangkat haji kembali, namun kali ini dengan istri tersayang. Dan semoga Allah Subhaanahu wa Ta'aala meridhai keinginan saya ini. Amiin yaa Rabb.

Mimpi saya kedua adalah bisa mengunjungi keluarga di negeri Belanda bersama istri dan anak-anak tentunya. Tetapi perginya dengan bujet yang tidak pas-pasan, melainkan berlebih sehingga tidak merepotkan keluarga disana serta bisa menyenangkan anak-anak juga.

Alasan pergi ke Belanda dikarenakan saya dan istri mempunyai keluarga di Belanda. Kalau dari sisi Yonna, kakaknya menikah dengan orang Belanda dan tinggal di kota Breda bersama kedua anaknya. Sementara kalau dari sisi saya, adiknya almarhum papa tinggal di kota Delft bersama keluarganya sejak akhir tahun 60an. Oleh karena itu, saya ingin sekali jalan-jalan ke Belanda dengan membawa istri dan anak-anak.

Mimpi saya ketiga adalah ingin mempunyai motor Harley-Davidson Dyna Wide Glide berwarna hitam, dan mobil Mercedes-Benz sedan 2 pintu atau Coupe serie 300CE tahun 1990an.


"Harley Davison is back with a chopper-style seventies, Dyna Wide Glide. Very nice with his new wheels blacks and unloading “Tommy Gun” chrome. Low center of gravity, low seat and wide handlebars allow you to manage very well at 310 pounds in running order." Keterangan ini saya kutip dari http://dailyautomotive.net/2010/11/17/harley-davidson-dyna-wide-glide/

Mimpi keempat adalah bisa pergi jalan-jalan sekeluarga mengunjungi Disneyland di Amerika Serikat. Entah itu yang ada di Anaheim California atau yang di Orlando Miami. Dan setelah itu pergi ke Las Vegas. Lho kok ke Las Vegas? Hehehehehe... Jangan salah sangka dulu, karena ke Las Vegas bukan untuk main judi, melainkan mengajak anak-anak melihat berbagai macam show dan atraksi yang keren punya...




Itulah beberapa mimpi besar saya, walau sebenarnya masih banyak lagi. Dan bila berbicara mengenai mimpi, sekali lagi saya yakin kalau Oriflame mampu mewujudkan itu semua. Semoga apa yang menjadi impian serta keinginan saya ini, bisa lekas terwujud dengan disertai keridhaan dari Allah 'Azza wa Jalla.