Thursday, August 13, 2009

POPSTARS Attitude

Tujuh hari setelah akhirnya istri saya tersayang,Yonna Kairupan, menyatakan kesediaannya untuk bergabung dengan Oriflame dan Bossfamily (tentunya akibat dari prospekan yang luar biasa dari komandan Bossfamily langsung, yaitu teh Meuthia Rizki), saat itu saya sedang berada di dalam kamar mandi rumah kami. Dapat dikatakan kalau kamar mandi kami itu adalah think-tank buat saya, di mana ketika sedang berada didalamnya saya sering kali mendapatkan ilham atau inspirasi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Hingga sewaktu saya baru mau memutar kran shower, tiba-tiba terlintas saja satu masukkan ke dalam benak ini, nanti ketika Yonna melakukan prospek harus mempunyai yang namanya POPSTARS attitude atau mental seorang bintang pop.

Maksudnya begini, seperti yang sudah kita ketahui bahwasanya seorang bintang apalagi bila ia adalah seorang penyanyi terkenal seperti alm. Michael Jackson, Mariah Carey, Whitney Houston, George Michael, atau bahkan Kris Dayanti dan Glen Fredli serta yang lain-lain, ketika mereka akan pentas dan menaiki panggung, sudah tidak ada lagi yang namanya perasaan tidak pede atau grogi, “Bisa gak yaa saya nyanyi...?” Mereka dipastikan sudah yakin, bahkan sangat yakin dengan kemampuannya untuk menyanyi dan menghibur para penontonnya. Kalau mereka tidak yakin dan percaya diri, manalah mungkin mereka dijuluki sebagai popstars atau bintang pop, begitu logikanya kan...

Nah, pola pemikiran itulah yang saya sampaikan kepada Yonna setelah keluar dari think-tank tersayang itu. Saya katakan bahwa ketika kamu nanti memprospek seseorang untuk bergabung di Oriflame, kamu harus yakin akan produk yang akan kamu tawarkan ini. Kamu harus tunjukkan kepada prospekan kamu bahwa saya suka dan bangga dengan produk ini, dan saya pun sekarang memakai Oriflame atau meng-Oriflame-kan diri sendiri dan keluarga. Karena dengan adanya rasa percaya diri terhadap produk yang akan kita tawarkan tersebut, maka prospekan akan dapat menilai bahwa, “Oke, rupanya Yonna serius dan bangga serta suka dengan produk yang ia coba ajak dan tawarkan kepada saya. Mungkin saya juga harus mencobanya..?” Hingga pada akhirnya prospekan tersebut nantinya akan tertarik untuk mencoba, baik mencoba untuk menjalankan
sistemnya dengan bergabung sebagai member atau hanya sebatas sebagai pemakai produk saja dulu. Kalau menurut saya, keduanya adalah hasil yang sudah luar biasa, tinggal bagaimana kita menyikapi keputusan tersebut secara positif saja.

Kemudian saya juga sampaikan kepada Yonna mengenai popstars attitude tersebut, bahwa perkataan POPSTARS itu sebenarnya merupakan satu singkatan dalam bahasa Inggris, di mana huruf-huruf yang ada di dalam perkataan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

P = Pray (Berdo’a)
Jadi sebelum kita memulai untuk menghubungi calon prospekan atau sebelum melakukan prospek kepada seseorang, ada baiknya kita berdo’a dulu kepada Tuhan, dan meminta supaya dimudahkan dan dilancarkan usaha kita ini dengan satu hasil yang terbaik menurut Tuhan dan sesuai dengan keinginan kita, yaitu closing. Karena kalau kita berdo’a hanya untuk minta hasil yang terbaik, maka bisa saja yang terbaik tadi itu tidak sesuai dan seperti dengan apa yang kita inginkan.

O = Open (Terbuka)
Sewaktu kita menghubungi calon prospekan yang nantinya bakal di prospek, kita harus terbuka mengatakan bahwa kita ini sekarang Oriflame dari jaringan BOSS Family dan akan mengajak
dirinya untuk bergabung menjalani bisnis ini sama-sama. Jangan pernah kita menghubungi seorang teman yang mungkin sudah lama tidak berjumpa dengannya dan kemudian mengajak ketemuan dikarenakan alasan seperti kangen atau mau ngobrol2, tetapi ujung-ujungnya teman tersebut merasa tertipu lantaran kita memprospeknya. Dijamin, pada akhirnya teman kita akan malas lagi ketemuan bahkan mungkin akan memberitakan kejadian yang dialaminya kepada teman-teman kita yang lain sehingga dapat merusak reputasi diri sendiri. Lebih baik kita berterus terang saja, sehingga kalau pun teman kita misalkan menolak ajakan tadi, tetapi hubungan pertemanan masih tetap dapat terjaga.

P = Patience (Sabar)
Sabar yang dimaksudkan adalah sabar mendengarkan apa-apa yang disa
mpaikan oleh prospekan itu mengenai ajakan kita untuk bergabung di Oriflame, baik itu nantinya akan berupa satu penolakan dengan berbagai macam alasan, atau satu penerimaan yang positif dari prospekan tersebut.

Mungkin satu contoh hidup dari seorang yang menurut saya sangat sabar di dalam mendengarkan perkataan atau “ocehan” prospekan adalah Senior Diamond sekaligus komandan Bossfamily kita, teh Meuthia Rizki. Di mana waktu itu selama hampir dua minggu teh Meuthia mendampingi Yonna melakukan prospek, karena memang diminta oleh istri saya yang baru saja bergabung dalam Bossfamily. D
an salah satu kesan yang saya lihat serta bisa saya pelajari dari cara teh Meuthia melakukan prospek adalah, teh Thia walau dapat dikatakan sudah senior dan kugiran di dalam menjalani bisnis ini, tetapi teh Thia tetap mau mendengarkan apa-apa yang disampaikan oleh prospekan Yonna. Tidak ada yang namanya (misalkan) karena teh Thia sudah tau lalu ketika prospekan mengatakan ini langsung saja di potong omongannya. Tidak begitu. Namun teh Meuthia mendengarkan dulu apa yang disampaikan oleh prospekan itu sampai selesai, baru kemudian dengan santun dijelaskan balik kepada prospekan tadi satu solusi atas masalahnya. Biasanya teh Thia awalnya bilang begini, “Kalau saya boleh jelasin yaaa...” Dan itu adalah satu attitude yang Luar Biasa sekali. Karena jujur saja dapat dikatakan bahwa kebiasaan orang-orang yang sudah “merasa” lebih tau akan sesuatu, adalah mereka lebih suka bicara daripada mendengarkan penjelasan orang lain.

Semoga kita yang ada di dalam jaringan Bossfamily ini termasuk orang-orang yang bisa sabar di dalam mendengarkan ucapan orang lain dan tidak sok tau akan sesuatu, walau kita sebenarnya sudah tau. Amiin.

S = Sincere (Tulus)
Jadi sewaktu kita sedang melakukan prospek, tunjukkan dan pancarkan satu
ketulusan bahwa kita akan membantu dan mendampingi prospekan tersebut untuk urusan Oriflame selama diperlukan. Mungkin bisa lewat eye contact atau tatapan mata yang penuh perhatian akan masalah yang dihadapinya, bisa juga dengan menunjukkan adanya empathy feeling atau satu perasaan mendalam bahwa kita juga mengerti akan kendala yang mungkin dihadapai oleh prospekan tersebut namun kita juga ada solusi atas masalah itu nantinya, dan bisa juga lewat bahasa tubuh (body language), dan lain sebagainya. Karena bila kita berkata bahwa kalau ikut Oriflame di jaringan Bossfamily akan ada yang namannya team work, tetapi sang prospekan lalu melihat bahwa dari kitanya tidak terlihat satu ketulusan untuk membantu masalah yang dihadapinya, pastilah prospekan itu akan berpikir, “Jangan2 setelah saya bergabung dengan Oriflame, terus akan diacuhkan begitu saja...” Dan pada akhirnya bukannya closing yang kita didapatkan melainkan gatot alias gagal total.

T = Thank God (Bersyukur)
Maksudnya kita harus tetap bersyukur kepada Tuhan atas apa yang telah dan sedang kita jalani. Kita bersyukur dikarenakan berhasil mengajak seseorang untuk bertemu dan mendengarkan penjelasan kita tentang bisnis ini, serta kita juga tetap bersyukur walaupun calon prospekan tersebut menolak untuk mendengarkan penjelasan kita nantinya. Kita bersyukur bilamana mendapat satu reaksi atau respon yang positif dari prospekan kita, dan kita tetap bersyukur walau hasil akhirnya adalah berupa penolakan dari prospekan kita. Pokoknya jangan sampai kita tidak bersyukur kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dikarenakan dengan banyak bersyukur kepada-Nya maka kita akan diberikan lebih banyak lagi kenikmatan, kemudahan, dan kelancaran dari
usaha yang sedang kita jalani ini. Tentunya dengan bersyukur kepada-Nya secara tulus dan benar yaaa...

A = Accept (Menerima)
Dikarenakan kita telah bersyukur kepada Tuhan atas apapun hasil yang terjadi, maka kita akan mudah untuk menerima hasil akhirnya. Baik itu berupa penolakan ataupun berupa closing, kita harus tetap bisa menerima dan menghargai segala keputusan dari prospekan tersebut. Karena dengan mampu menerima dan menghargai pilihan prospekan tersebut, maka bila pada hasil akhirnya adalah berupa penolakan, kita masih tetap bisa menjaga perasaan diri dengan terus menyambung tali silaturhami kepada prospekan tadi. Siapa tau nanti dikemudian hari prospekan tersebut mau bergabung di bisnis ini, kan pastinya kita yang akan dihubungi oleh prospekan tadi... Betul apa betul...?


Ingat, Director Ilna yang calon Diamond sering mengatakan bahwa ini adalah bisnis penolakan, jadi kita harus siap dan bisa menerima kalau di tolak prospekan. Namun di sisi lain ini adalah bisnis pertemanan, maksudnya adalah selain kita bisa mendapatkan teman2 baru dari bisnis ini, tetapi teman2 lama kita yang pastinya sudah pernah kita tawarkan dan saat itu menolak untuk bergabung di bisnis ini, ketika akhirnya tiba2 mendapat hidayah dan ingin bergabung, pastinya akan menghubungi kita sebagai temannya dan yang pernah mengajaknya. Jadi jangan pernah marah, merasa kesal dan sebel, ngambek, hingga tidak mau lagi berteman dengan prospekan yang pernah menolak ajakan kita.

R =Review (Melihat atau Mengulang Kembali)

Setelah kita melaksanakan dan menjalani apa-apa yang disebutkan di atas atau POPSTA, maka huruf eRnya adalah dengan kita melihat kembali atau mengevaluasi performa kita. Misalkan prospekan kita menolak untuk bergabung, maka yang pertama kita lakukan adalah melakukan instropeksi diri. Apakah ada yang salah dari cara kita mengajaknya, mungkin kita terlalu bernafsu hingga terkesan memojokkan prospekan itu dan membuatnya merasa dipaksa. Padahal tujuan kita sebenarnya adalah membawa kebaikan dan menularkan kebahagiaan serta membagi kekayaan lewat satu usaha yang sangat mudah dikerjakan. Bahkan ketika sang prospekan akhirnya setuju untuk bergabung, maka sesudah itu kita tetap melakukan instropeksi diri supaya jangan sampai terlena dan jatuh di dalam kesombongan. Jadi tetap harus ada yang namanya Review atau pengulangan atas langkah2 yang telah kita kerjakan tadi supaya bisa terus mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih baik lagi.

S = Smile (Senyum)
Yang terakhir adalah kita menutup pertemuan itu dengan tetap tersenyum kepada prospekan tadi, walau apapun hasilnya. Di tolak tetap senyum, dan bila closing sudah pasti senyum. Karena dengan senyuman akan memperlihatkan bahwasanya kita adalah seorang yang selalu berada dalam koridor kepositifan atas berbagai macam keadaan. Dan yakinilah bahwa setiap orang akan lebih suka melihat senyuman (yang tulus juga yaaa...) daripada cibiran, atau wajah yang tersenyum daripada muka yang cemberut.


Yonna dan Tanty sedang menyimak penjelasan tentang sistem dari teh Meuthia

Akhir kata, saya berharap supaya kita semua, khususnya diri saya dan Yonna dapat melaksanakan apa yang baru saja dituliskan ini. Karena sebenarnya ini adalah basic banget, dan bisa dijadikan sebagai satu bahan di dalam menyikapi kehidupan secara postif, di mana kekuatan pikiran yang positif akan mampu memberikan satu output yang positif pula terhadap eksisitensi kita di lingkungan hidup/pergaulan manapun juga Dan untuk kesekian kalinya saya ungkapkan perasaan bangga saya terhadap Bossfamily, yang mana semua member didalamnya adalah terdiri dari para insan manusia dengan aura dan energi yang positif, mulai dari tokoh-tokoh pendirinya hingga terus turun sampai ke jaringan dibawahnya.

Satu hal penting yang harus di ingat juga, bahwasanya orang2 yang mem
punyai sudut pandang pemikiran positif dan perilaku yang postif (positive thinking and positive behaviour) akan lebih disenangi daripada orang2 dengan aura, pemikiran dan perilaku negatif. Dan masalah positive attitude ini berlaku secara global dan universal, artinya mau kita tanya kepada orang2 dari suku di pedalaman Afrika hingga orang2 di Aceh sampai Papua, mereka dipastikan lebih suka berkumpul dengan orang2 yang berpikiran dan mempunyai tingkah laku positif dibandingkan dengan orang2 yang selalu berpikiran-berbicara-berkelakuan negatif. Oleh karena itu, bila kita ketemu dengan orang2 yang selalu negative thinking, maka yang ada “CD Mode: ON”. CD adalah singkatan dari, “Cuapeeekk Deeehh...”

Oh iya, singkatan POPSTARS ini sudah pernah saya ceritakan kepada teh Meuthia tanggal 12 Mei 2009 lalu, di mana itu adalah ketiga kalinya saya bertemu dengan teh Thia setelah tanggal 27 April di Death by Chocolate - PIM waktu Yonna di bai’at pertama kalinya, dan sewaktu BOP di Graha Syariah Mandiri tanggal 3 Mei. Jadi ceritanya kami sedang menunggu Tanty Luciandary yang akan di prospek oleh Yonna lewat teh Meuthia di Kafe Regal - Pacific Place, dan karena Tanty masih terjebak di dalam kemacetan, maka saya sampaikan tentang POPSTARS itu. Dan ternyata respon dari ibu Senior Diamond kita ini positif banget, bahkan teh Meuthia berkata, “Sampai merinding mendengarnya.” Terus teh Meuthia minta supaya itu diposting saja di milis Luar Biasa. Tapi saya bilang, “Nanti dulu ya teh, soalnya mau saya posting di blog dulu.” Hingga akhirnya tiga bulan kemudian baru kesampaian saya posting di blog ini.

Hidup BOSSes, sukses selalu dan GO Diamond! Untuk teh Meuthia, “GO Executive!!!”

Rachma, Teh Meuthia, Yonna dan Tanty di Kafe Regal, Pacific Place





No comments:

Post a Comment